Pada periode hari raya Iduladha ini, salah satunya makanan yang tersering dibikin ialah sate. Mengolah sate bisa jadi langkah cepat dan mudah saat mengolah daging kambing yang telah didapat.
Walaupun demikian, mengolah daging dengan dibakar ini perlu dicurigai karena bisa munculkan karsinogen yang memacu kanker. Ini dikatakan dokter specialist penyakit dalam konselor iritologi dan onkologi medik Eka Hospital Cibubur, Andhika Rachman.
“Karsinogen adalah zat kimia yang tercipta lewat proses pembakaran. Zat karsinogen tercipta Slot online terpercaya saat daging dipanggang dan dikuasai oleh suhu tinggi dalam kurun waktu panggang yang lama,” kata Andhika beberapa lalu.
Tetapi, bila warga mau tak mau membuat sate atau benar-benar sangat inginkannya, karena itu ada cara-cara untuk meminimalisasi munculnya zat karsinogen.
Rendam bumbu atau daging saat sebelum diolah Slot gacor hari ini buat kurangi kemungkinan makanan yang dibakar gosong. Seharusnya lemak pada daging dibuang saja. Bila ingin konsumsi sate ayam atau sate kambing, dianjurkan untuk tidak boleh memakai lemak. Karena bila lemak kebakar, maka teteskan minyak yang hendak memunculkan asap dan mengasapi daging.
Jauhi meratakan tingkat kematangan pada daging. Tidak boleh mengubah daging memakai garpu, tetapi pakailah pencapit, karena bila terserang arang, ini akan bisa memunculkan zat kimia yang mengasapi daging. Jauhi menempatkan daging terlampau dekat sama arang atau api. Bila memungkinkannya, dapat ditempatkan sepanjang kemungkinan dari api langsung.
“Meskipun konsumsi sate atau steak bisa tingkatkan kanker, ada cara untuk meminimalisasinya, seperti waktu memanggang sate atau steak upayakan tidak boleh kelamaan atau bahkan menghitam (gosong). Karena perihal ini pula sebagai penyebab khusus tingkatkan berlangsungnya kanker,” terang Andhika.
Disamping itu, lanjut Andhika, buat menekan dampak negatif kanker sampai 25 %, warga bisa menambah konsumsi buah dan sayur saat bersilahturahmi Idul Adha bersama famili dan teman dekat.