Peneliti di Stanford University memakai tehnologi dan data handphone untuk mencari kegiatan fisik lebih dari 100 negara berdasar populasi untuk menghitung tingkat latihan kelompok mereka.Situs Bola Online
Study global data cara harian dari pemakai handphone anonim memperlihatkan bagaimana negara, tipe kelamin dan warga kenakan biaya berkenaan kegiatan fisik, beberapa peneliti umumkan minggu ini.
Riset yang diedarkan pada 10 Juli di Nature, memakai data handphone untuk mencari rutinitas 717.000 wanita dan pria dari 111 negara sepanjang masa 95 hari.
“Study ini 1.000 kali semakin lebih besar dibanding riset sebelumnya mengenai gerakan manusia,” Scott L. Delp, seorang profesor bioteknologi dan direktur Pusat Pengerahan di Stanford University, menjelaskan pada sebuah tayangan jurnalis.Bola Online Terpercaya
“Ada beberapa survey kesehatan yang sudah dilakukan, tetapi study baru kami sediakan data dari semakin banyak negara, semakin banyak subyek, dan mencari kegiatan orang dengan berkesinambungan di lingkungan bebas mereka versi survey di mana Anda memercayakan orang untuk memberikan laporan diri Aktivitas mereka, ini buka pintu untuk langkah baru saat lakukan sains pada rasio yang lebih besar dibanding yang bisa kita kerjakan sebelumnya. ”
Peneliti menganalisa catatan cara pribadi dan data berkenaan usia, tipe kelamin, tinggi tubuh dan status berat tubuh.
Study itu memperlihatkan jika, secara global, rerata pemakai menulis sekitaran 5.000 cara satu hari.
Penemuan itu mengutarakan jika di beberapa negara pada tingkat kegemukan rendah, beberapa orang jalan dalam jumlah yang masih sama tiap hari, tetapi di beberapa negara di mana ada ketimpangan yang lebih besar di antara tingkat kegiatan, ada tingkat kegemukan yang lebih tinggi.
Situs agen bola terpercaya “Hasil ini memperlihatkan seberapa banyak populasi kaya kegiatan, dan seberapa banyak populasi yang melakukan aktivitas – miskin,” kata Delp. “Di wilayah dengan ketidaksetaraan kegiatan tinggi ada beberapa orang yang melakukan aktivitas miskin, dan ketidaksetaraan kegiatan adalah prediktor kuat pada hasil kesehatan.”
Ketimpangan yang bertambah luas di antara orang yang aktif dan tidak melakukan aktivitas kemungkinan jadi sasaran penting untuk interferensi kegemukan di masa datang, menurut beberapa peneliti.
Study itu temukan jika di 69 kota A.S., makin tinggi nilai walkability, makin rendah ketidaksetaraan kegiatan hingga turunkan tingkat kegemukan.